Senin, 20 Februari 2012

AKU PASTI BISA ,,,,,,!!!!!!!

Bingung ketika persaingan hidup semakin keras,,,,,
apa lagi di tempat kerja bau peperangan semakin terasa menyengat, bahkan aku mulai tersisihkan.
daripada stres mending buka komputer buat hiburan ngilangin amarah yang terpaksa di pendam tak bisa terlepaskan.
Eehhh,,,,,tak sengaja open artikel yang isinya pas banget buat dinginkan hati aku yang lagi murka bahkan buat aku sadar tentang jalan meraih mimpi.
ini tulisannya:



Di pagi hari yang buta, terlihat seorang pemuda dengan bungkusan kain berisi bekal di punggungnya tengah berjalan dengan tujuan mendaki ke
puncak gunung yang terkenal. Konon kabarnya, di puncak gunung itu terdapat pemandangan indah layaknya berada di surga.


Ketika sampai di lereng gunung, terlihat sebuah rumah kecil yang dihuni oleh seorang kakek tua. Setelah menyapa pemilik rumah, si pemuda mengutarakan maksudnya "Kek, saya ingin mendaki gunung ini. Tolong Kek, tunjukkan jalan yang paling mudah untuk mencapai ke puncak gunung!"


Si kakek dengan enggan mengangkat tangan dan menunjukkan tiga jari ke hadapan pemuda, "Ada tiga jalan untuk menuju puncak gunung ini. Kamu bisa memilih sebelah kiri, tengah, atau sebelah kanan."


"Kalau saya memilih sebelah kiri?" tanya si pemuda.



"Jalur sebelah kiri ada banyak bebatuan," jawab sang kakek pendek.


Setelah berpamitan dan mengucap terima kasih, si pemuda bergegas melanjutkan perjalanannya. Beberapa jam kemudian dengan peluh bercucuran, si pemuda terlihat kembali di depan pintu rumah sang kakek.


"Kek, saya tidak sanggup melewati terjalnya batu-batuan. Jalan sebelah mana lagi yang harus aku lewati?"


Si kakek dengan tersenyum mengangkat lagi 3 jari tangannya sambil menjawab, "Pilihlah sendiri, kiri, tengah atau sebelah kanan?"

"Hmmm, jika saya memilih jalan sebelah kanan...?"
"Jalur sebelah kanan banyak semak berduri!" 

 
 

Setelah beristirahat sejenak, si pemuda kembali berangkat untuk mendaki. Selang beberapa jam kemudian, dia kembali lagi ke rumah si kakek. Dengan kelelahan si pemuda berkata, "Kek, saya sungguh-sungguh ingin mencapai puncak gunung. Jalan sebelah kanan dan kiri telah kutempuh, tapi rasanya saya tetap berputar-putar di tempat yang sama. Saya tidak berhasil mendaki ke tempat yang lebih tinggi dan harus kembali kemari tanpa hasil. Tolong deh, Kek ... tunjukkan jalan lain yang rata dan lebih mudah agar saya sukses mendaki hingga ke puncak gunung."
 

Sang kakek dengan serius mendengarkan keluhan si pemuda. Kemudian sambil menatap tajam, dia berkata tegas "Anak muda! Jika kamu ingin sampai ke puncak gunung, tidak ada jalan yang rata dan mudah! Rintangan berupa bebatuan dan semak berduri, harus kamu lewati, bahkan kadang jalan buntu pun harus kamu hadapi. Selama keinginanmu untuk mencapai puncak itu tetap tidak goyah, hadapi semua rintangan! Hadapi semua tantangan yang ada! Jalani langkahmu setapak demi setapak, kamu pasti akan berhasil mencapai puncak gunung itu. Jangan lupa, nikmati juga pemandangan yang luar biasa! Apakah kamu mengerti?"


Dengan takjub si pemuda mendengar semua ucapan kakek. Lalu, sambil tersenyum gembira, dia menjawab, "Saya mengerti Kek, saya mengerti! Terima kasih! Saya siap menghadapi selangkah demi selangkah setiap rintangan dan tantangan yang ada! Tekad saya makin mantap untuk mendaki lagi sampai mencapai puncak gunung ini."


Dengan senyum puas , sang kakek berkata, "Anak muda, aku percaya kamu pasti bisa mencapai puncak gunung itu!"

thank BGT buat: sory tulisannya aku copy..........

Rabu, 01 Februari 2012

Dreams Allowed

Don't be afraid to dream aloud
The things you want to do;
Just saying what is in your heart
Will help your dreams come true



Percaya kepada Tuhan.. bersyukur bahwa manusia selalu diberikan yang terbaik... sesuai yang diperbuat manusia itu sendiri, tak perlu berkeras hati, Ia akan memberi di saat yang tepat apa yang manusiaNya butuhkan, tidak harus saat ini, masih ada esok hari..
Berharap dan terus berharap.....karna itu yang membuat aku hidup sampai saat ini.
tak peduli ribuan rintang yang menghadang, tak peduli persaingan hidup yang menarik emosi,
hingga hati tak ayal jadi pengadil antara amarah dan kesabaran.

jadi hidupku harus tetap berjalan sampai tujuan
dan mimpi ini tak akan mati hingga nafas ini meregang nyawa.